Akhirnya kita dipenghujung tahun 2020. Tahun yang tidak pernah diduga kedatangannya seperti demikian. Kita dihadapi sebuah bencana pandemi yang mendunia. Sepertinya COVID-19 benda yang sangat trending ya sepanjang tahun. Bahkan kepala negara dan negara adidaya pusing menghadapinya. Disini diriku ga mau ngobrolin tentang itu. Tapi secara personal, bagaimana aku menjalani dan menghadapinya.
Setiap orang cukup stress tentunya. Diriku sempat membohongi diri tetap bisa menjalaninya. Percaya diri seorang introvert sepertiku akan sedikit bahagia menghabisi waktu terisolasi mengabiskan waktu merenung dan melakukan sesuatu semauku. Tapi tidak seindah dibayangkan. Diriku merasa useless, kadang kehilangan makna kecil dan harapan yang sudah diriku bikin di akhir tahun 2019 sebelumnya. Sebelumnya diriku bersikeras mengumpulkan tabungan untuk travelling, mengatur jadwal jalan dan rencana lainnya. Semuanya cancel ? Tapi sedikit bahagia, akhirnya ada tabungan pikirku. Ternyata sesuatu itu harus ada tujuan baru kita berusaha ya. Kita benar- benar berusaha menghemat kala itu.
Diriku menulis ini benar - benar random, mengambil waktu sejenak di kafe favorite sendirian di sudut ruangan dan tak lupa mengenakan masker dengan lagu Life Goes On-BTS yang baru aja rilis. Hahaha. Lucunya diriku dibilang memproklamirkan sebagai kpoper terang- terangan. Tapi bagiku yalagu sekedar lagu, mungkin diantaranya ada yang menyentuh dan membuat kita berpikir lebih dalam akan sesuatu, dan hampir semua karya lagu - lagu bts ternyata memiliki magnet. Siapa sangka aku sangat antipati dengan berbagai musik dari negeri ginseng itu sekarang sangat mengenal. Aku kadang ingin tertawa dengan diriku dulu. Lagi - lagi musik sekedar musik, aku bukanlah kpoper baru yang sangat fanatik membeli semua merchandise dan album, Haha. Sudah cukup berusia melakukannya. Aku ingat aku tergila - gila pada Harry Potter dulu.
Catatan ini jadi seperti curhat ya. Namanya juga menulis bebas. Ada banyak hikmah yang ku temukan di 2020. Walau terasa kosong aku cukup banyak bersyukur melewatinya. Di awal tahun aku mengalami kehilangan handphone ku gunakan sehari - hari. Tapi tak kusangka diganti cepat oleh Nya dengan memenangkan giveaway dan perlombaan blog. Aku kadang kalo tidak menuliskan ini merasa kufur nikmat. Aku takut banget menjadi demikian.
Ada PR yang sangat banyak untuk diriku. Aku yang sering terkena sindrom impostor. Haha iya 2020, ada sebuah game yang sedang viral bernama Among Us. Tapi cukup menarik ketika ada orang membahas soal Impostor. Apa itu sindrom Impostor ? Mengutip Medical News Today, 29 September 2020 dari Kompas.COM sindrom impostor merupakan sindrom yang bisa dialami oleh siapa saja. Namun, sindrom ini lebih sering dialami oleh mereka yang berprestasi. Orang yang mengalami impostor syndrome akan merasa ragu terhadap prestasi dan kemampuan dirinya sendiri. Bahkan, mereka takut bahwa apa yang mereka raih dan bisa kerjakan adalah suatu bentuk penipuan. Pengidapnya merasa apapun yang dia dapatkan adalah kebetulan bukan sesuatu yang ia perjuangan dan ia lakukan.
Belakangan ini aku sering banget mengikuti berbagai kelas, mencari apa jalan karir yang dijalani sekarang apa benar, kenapa aku kadang kala tidak bergairah, apa aku sebaik yang sesuai ekspektasi orang - orang. Aku selalu bertanya, dan merasa belum cukup selalu. Minimnya interaksi dan kegiatan kita dengan orang lain kurasa membuat kita lebih intens mengenal diri kita lebih dalam ketimbang mungkin di hari - hari kesibukan kita kan ya.
Hal yang paling parah ketika aku sendiri dan mengkaratina diri, adalah jadwal makan yang kacau. Berbeda sekali ketika aku Work From Office atau hidup bersama keluarga alias tidak merantau. Aku suka ngerasa bersalah sama badan sendiri. Kadang ga makan sama sekali. Ujung - ujungnya maag ku kambuh haha. Dasar aku. Aku berterima kasih sama diri sendiri bisa ngelewatin 2020 dengan baik tanpa sakit yang berarti. Paling hanya sakit gigi garis keras yang menguras dompet sedikit dalam untuk beli obat mahalnya hihi. Masih ragu untuk ke dokter gigi, selain kantong dan juga safety nya buatku. Ada banyak poin yang kudapatkan di tahun 2020 ini apa itu?
- Prioritas Berganti
Hal yang paling berasa ketika melalui tahun ini adalah soal prioritas. Kita mengutamakan diri buat dirumah, semakin filtering teman-teman dan pertemuan - pertemuan. Kita membagi waktu yang maksimal, efektif, dan aman. Selain itu juga mulai pilih - pilih makanan kan ya. Apa kamu merasa demikian ? Aku juga ga paham apa blogging menjadi bergeser menjadi prioritas kesekian setelah pekerjaan utama. Hmm aku menyesal sih ya. Apakah aku akan berjanji untuk aktif di blogging tahun ini ? Banget, cuma soal janji aku takut. Mending pasang plan dan goals langsung dan eksekusi. Semoga banyak peluang baik di tahun 2021 ya.
- Set Goals Berulang
Terjadi perubahan ketika aku dilema soal karir, menetap, dan juga menghadapi kejenuhan. Berbagai rencana muncul di kepala, kadang ga bisa tidur dan bikin sering begadang. Stress ? Aku bisa bilang ga bisa enggak. Tapi aku mikir ada yang lebih stress lagi kali ya, yang kehilangan pekerjaan, kesulitan untuk belajar dan lain - lain. Mungkin kita paling kehilangan waktu untuk bertemu teman lebih sering atau mungkin semua rencana travelling dan liburan semuanya gagal. Tapi semuanya bukan masalah berarti dibanding yang lain kan ya. Kita dituntut banyak - banyak bersyukur.
- Adaptable
Hal yang benar - benar yang kita pelajari dari pandemi ini adalah menjadi pribadi yang adaptable. Mudah beradaptasi di situasi yang terjadi. Buka tutup PSBB, aturan dadakan, dan berbagai hal yang tak terduga lainnya kita alami. Pembatalan sana sini dan masih banyak lagi. Mungkin sebagian kita mengalami drastisnya perubahan dengan sulitnya pekerjaan, kehilangan pekerjaan, pengurangan gaji dan sebagainnya. Tapi hal berdampak adalah kita jadi berusaha mengenali diri lebih dalam lagi ketimbang sebelumnya.
Saya bersyukur banget, ada banyak berkah juga ga melulu soal kesedihan. Misalnya menang lomba blog nasional. Beberapa juga kerjasama blogger dan lain - lain yang seharusnya memotivasiku ngeblog lagi lebih serius ya.
Tapi malah sedikit banget stok tulisan di tahun lalu. Pokoknya 2021 harus lebih baik, itu yang selalu dibilang sama sendiri ya. Ngakak!
Tips Mengawali 2021
Seperti judulnya apa aja yang perlu kita lakukan buat mengawali 2021. Hihi selain download kalender kayak aku. Ini beberapa hal menurutku yang biasanya aku siapin tiap tahun dan mungkin di tahun ini bakal ada penambahan dan perubahan.
1. Big Goals
Big goals ini menurutku pentingnya adalah memprioritaskan hal - hal besar yang ingin dicapai baik itu finansial, karir, tempat tinggal, atau travelling yang benar - benar diidamkan. Misalnya waktu 2020, saya ingin banget ke Korea. Saya sudah membidiknya jauh hari sejak tahun lalu membeli tiket, dan menghemat untuk biaya kesana.
Walaupun akhirnya gagal berangkat, saya tetap berhasil mengumpulkan dana yang saya tuju. Kemudian 2019 saya juga nekat mengikuti seleksi beasiswa KGSP (Korean Government Scholarship Programs) walaupun saya ga lolos tahap akhir. Saya sudah cukup puas dan bangga lolos di tahap semifinal dan di kampus idaman yang dituju walau ga lolos untuk mendapatkan beasiswanya.
Big goals itu menghantarkan kita untuk fokus apa yang dituju tahun itu. Menurut saya big goals tidak boleh banyak, malah mungkin hanya 1-3 tapi memang itu benar - benar merubah hidup kita atau sedikitnya ikut andil buat kita happy.
Tahun ini sebenarnya ada di pertengahan tahun lalu sebuah goalsnya dengan plan A, B, dan C yang sudah disusun. Saya sudah berjuang, dan akhirnya balik lagi kalau ga berhasil mungkin bukan jalannya. Karena menurutku Big Goals harus diiringi rencana - rencana cadangan biar ga sakit banget kalo gagal.
2. Career Goals
Soal karir benar - benar signifikan banget aku ngerasain perubahan di tahun 2020. Aku awalnya sempat insecure, emang apa sih yang aku lakukan di tahun 2020 yang perlu ku banggain. Pas aku check LinkedIn, aku liat berbagai sertifikasi dan pelatihan di tahun 2020 yang cukup banyak menurutku. Belum lagi ditambah dengan kelas - kelas lainnya yang ga ada sertifikatnya. Yaps! Aku mengapresiasi diriku huhu *terharu.
Jadi menurutku career goals ini penting banget ditentukan sejak awal kamu mau jadi apa, bermanfaat dimana, apa yang kamu suka, dan dibidang mana orang butuh kamu disana. Fokus mengembangin bikin kamu jadi terlihat benar - benar mahir disana. Fokus juga bikin kamu mudah menuju sesuatu yang kamu mau. Biarpun nanti gagal, suatu saat hal yang terbaik itu malah datang sendiri ke kamu. Percaya! works!
Biasanya aku detail-in keinginan career impian atau pekerjaan yang dimau lebih spesifik, entah itu salary, apa yang dikerjain posisinya. Tertanam dipikiran. Hal itu bikin fokus dan juga semesta fokus mewujudkan career goals yang kamu mau.
3. Financial Goals
Ini jujur, list terbaru muncul. Dulu - dulu aku ga punya ini nih. Jadi mendadak ngikutin jalan, yang penting nabung doang ga begitu terarah banget. Kalau sekarang aku mulai set bener-bener mau benda dan barang apa yang ku mau ditahun depan, yang dimiliki yang menunjang pekerjaan atau mungkin kepemilikan yang long term. Sudah set apa yang dimau, barulah mulai susun misi dan strategi buat goals pemasukan yang dituju buat mewujudkan impian financial goals itu.
4. Backup Plan
Kalau aku bilangnya backup plan itu adalah obat sakit hati dari kalau - kalau rencana kita itu gagal. Ada hal - hal dan goals kecil lain yang bisa kamu lakukan dan fokuskan bila rencananya besarnya ga berhasil. Mungkin belajar skill baru, mencoba peruntungan bisnis, atau mencoba sesuatu yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya yang bisa jadi peluang baru buat kita kedepan.
Bisa juga backup plan berupa sesuatu optional yang hadir kalau - kalau gagal. Kalau saya waktu itu kalau lulus beasiswa atau lulus beasiswa apa yang harus dilakukan dan kalau ga lulus apa yang harus dilakukan.