Kamu mengenal lentera. Sebuah cahaya yang lekat letak menyudut ruang dalam seluas gelap. Biasanya prajurit - prajurit serangga mencari lentera itu. Berusaha menggapai-gapai.
Kamu mengenal sebuah mimpi. Sebuah kelebat pikir dan rasa terkadang akan kamu temukan di dunia khayal ataupun dunia nyata.
Aku akan bercerita padamu bahwa mimpi itu memiliki kekuatan dan bertenaga. Layaknya kincir yang berharap angin berhembus mengenainya. Jemari-jemari kincir memutar berlahan membuat sebuah roda turbin membuat berbagai cahaya beraneka ragam di pemukiman sudut sana.
Yaa .. Dengan angin. Sebuah dimensi tak berwarna, tak berupa dan terkecap rasa. Tapi kamu dapat merasakan kehadirannya, rasanya, dan membutuhkannya. Angin layaknya campuran sebuah unsur-unsur.
Begitulah mimpi, dalam dekapan mimpi kamu dapat bercerita. Walau tak dapat kau pegang saat ini, tak dapat dikecap rasanya, hanya bisa diceritakan dan direncanakan. Tapi sekali lagi jangan kamu meremehkan mimpi. Karena peta mimpi yang bersistematika mengantarkanmu pada sebuah cahaya seperti kincir menyalakan turbin listrik. Mimpi menjadi sebuah energi untuk mewujudkan sebuah aliran kebermanfaatan sebuah keajaiban.
Mimpi yang membawamu membuat sebuah lentera yang menerangi kegelapan.
Dalam dekapan mimpi kamu akan mewujudkan syair keajaiban.
Inspirasi judul ini sejak menonton MarioTeguhTV on youtube channel. Judul artikel ini merupakan kutipan kecil dari sekitar 5 video membahas hal yang hampir serupa. Well, teruntuk para laki-laki, wanita itu mencari seorang pria yang nanti akan ia hebatkan di masa yang akan datang. Pepatah, dibalik seorang pria yang luarbiasa ada wanita yang hebat itu benar.
Dalam Al-Quran juga dijelaskan bahwa laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik begitu pula sebaliknya. Saya sebagai bagian dari kaum hawa mengakui, bahwa benar adanya wanita itu mencari pria yang kira-kira cukup pantas dihebatkan di masa yang akan datang. Wanita melakukan seleksi ketat untuk mengetahui memahami kesungguhan seorang pria untuk berusaha menggapai impiannya, membangun identitas dirinya yang baik, membangun reputasi dan kredibilitas, menjaga dan membahagiakan orangtuanya. Sebagian besar perempuan terpesona dengan hal itu yakni “kesungguhan” dari seorang lelaki dan saya mengakuinya.
Ketika ia mampu mengendalikan dirinya untuk berbeda mengambil langkah hidup, ketika teman-temannya asyik menghabiskan waktunya untuk bermalas-malasan, melupakan tugas sekolah dan kuliahnya, pergi larut malam untuk bercengkerama ria dengan teman-temannya, atau menghabiskan waktu dengan hal yang jauh dari kata manfaat. Maka dari itu, ia yang menjadi rebutan para wanita untuk dijadikan orang yang akan dihebatkan di masa yang akan datang. Bukan mendeskritikan seorang laki-laki saat ini, karena yang menulis adalah perempuan. Tapi saya juga katakan pada teman-teman perempuan, bahwa laki-laki juga mencari yang mampu menghebatkannya, menjadi ibu yang terbaik walaupun dia sendiri mengakui bahwa ia bukan laki-laki yang baik. Semua kutipan ini bukanlah berasal dari saya melainkan pak Mario teguh sampaikan, saya hanya membenarkan apa yang ia sampaikan :) hehe.
Saya atas dasar menulis ini adalah murni ingin berbagi dan menasehati. Bukan saya merasa lebih baik dari yang lain. Tapi sebagian besar teman-teman saya yang perempuan sering mengeluh melihat sebagian besar sikap dan karakter laki-laki saat ini.
A : Bagaimana mau jadi suami toh mbak ? Lah wong kerjanya malas-malasan toh, ngerjain tugas aja nitip teman, absen aja banyak nitip, boro-boro belajar mbak. Gimana jadi suami ku nanti toh. Malas-malasan cari uang buat nafkahin anak, beliin saya ini dan itu. Mau makan apa aku nanti ?
Nah loh, itu bukan pendapat saya tapi teman saya yang bisik-bisik sendiri melihat survei para pria saat ini. Hayoo .. Yang absennya banyak bolong siapa ? Yang paling rajin datang ngampus apa sekolah ?
Kita tidak mau mengeneralisasikan hal tersebut. Masih banyak juga laki-laki yang masih care dan peduli dengan studinya, sangat ambisius mengejar mimpinya, calon para pemimpin masih banyak. Tapi masih bisa dihitung. Hehehe (pendapat pribadi)
Perempuan juga begitu, tidak semuanya yang manis tetap menjaga dirinya, memiliki reputasi yang baik dan studi yang baik. Ada juga yang hanya berorentasi hanya menjadi wanita karier sehingga lupa kodratnya nanti akan menjadi seorang ibu yang harus mengurusi rumahtangga yang akan mengerjakan pekerjaan rumah. Kalo dihitung-hitung, sekarang jumlah koki wanita dirumah juga sangat berkurang, karena lebih sibuk mengejar karier sehingga tugas utama terlupakan yang bisa nyuci, masak, bersih-bersih. *tepokjidat* . Hal ini juga hal yang salah. Jadi angka perceraian tinggi sebagian besar selalu berkutat pada permasalahan ini. Wanita yang mencari nafkah, prianya malas-malasan dan anak terlantar diasuh oleh pembantu. Bukankah begitu gambaran sinetron saat ini yaa .. ? #sedihnya.
Memang godaan duniawi saat ini berat sekali mas bro mbak bro. Sinetron saat ini menayangkan para remaja yang sibuk bergalau ria atau kehidupan rumahtangga penuh keributan dan lain sebagainya. Pergaulan diluar juga berat, di sekeliling kita ada saja orang-orang yang saat kita membangun mimpi berusaha menyuruh kita untuk tidur ga usah bermimpi. (pengalaman pribadi). Misalnya pandangan seperti ini “ngapain elu sibuk- sibuk sekarang, masih muda ma meen.. Kita happy happy aja dah!” *mencoba style naskah sinteron haha.
Kembali ke topik,
Apakah wanita dan laki-laki menuntut sempurna ? Tentu tidak semua. Setiap manusia itu memiliki kelebihan dan kekurangan, dan pria serta wanita diciptakan untuk saling melengkapi. Ada tulisan menarik dari kurniawan gunadi, sastrawan muda yang tulisannya cukup menginspirasi, menggabungkan nasihat, dakwah dan sastra. Satu yang saya akan bedah berjudul :
Mungkin Kamu Orangnya ?
“Aku sedang mencari seseorang. Seseorang dijaman seperti ini yang berpikir bahwa mencari sesuap nasi harusnya dengan cara yang terhormat. Seseorang yang berpikir bahwa merokok adalah aktivitas merusak dan mengharamkan dirinya dan keluarga kecilnya melakukannya.
Aku sedang mencari seseorang. Seseorang yang dijaman seperti ini mau sedikit repot berpakaian rapi. Menutup setiap tubuhnya dengan rapi. Bertemu Tuhan jauh lebih rapi daripada bertemu pejabat negara. Seseorang yang rela melindungi kecantikannya, meski ia ingin sekali memperlihatkannya.
Aku sedang mencari seseorang. Seseorang yang dijaman seperti ini masih percaya bahwa Tuhan ada. Ke-ada-annya tidak disangkal oleh apapun. Diimaninya dengan sepenuh hati.
Aku sedang mencari seseorang. Seseorang yang dijaman seperti ini menjaga dirinya dari lawan jenisnya. Seseorang yang enggan pacaran. Seseorang yang dalam diamnya seperti singa, tidak satupun yang berani mengganggu sebab kehormatannya.
Aku sedang mencari seseorang. Seseorang yang dijaman seperti ini paham bahwa pendidikan adalah penting. Ilmu pengetahuan adalah penting. Seseorang yang selalu menjadi pembelajar dalam banyak hal.
Aku sedang mencari seseorang. Seseorang yang sendirian. Tidak mungkin kan aku mencari seseorang yang telah bersama? Seseorang yang sedang mencari takdirnya. Tidak selalu harus paham agama setinggi langit, pandai memasak racikan seluruh nusantara, bergelar ini dan itu. Namun seseorang yang dijaman seperti ini mengerti, bahwa menjadi ibu adalah tugas yang mulia untuk dirinya. Aku sedang mencari seseorang. Mungkin kamu orangnya?
Dan setelah membaca kutipan ini, saya harapkan anda-anda menghapus tulisan “aku sedang mencari seseorang”. Karena tentunya akan membawa kontroversi terhadap saya yang sedang menulis artikel ini seolah-olah sedang endorse diri hahaha (masih close). Cukup kita highlight bagian setelah itu, menjaga diri, paham agama, memuliakan dirinya, menjaga kehormatannya, mengerti dan memahami kalo pendidikan itu penting. Kriteria yang sama-sama diinginkan baik itu pria dan perempuan bukan ?
Saya sempat terkaget-kaget ketika membaca biografi pak Mario Teguh yang ternyata didampingi seorang istri yang merupakan mantan vice president di sebuah perusahaan perbankan amerika. Ibu Lina, bukan orang biasa. Walau kita-kita awalnya melihat penampilan beliau ketika suaminya beraksi didepan panggung. Ia hanya duduk manis diam memperhatikan. Ternyata ia merupakan sosok luarbiasa. Mereka beriring membangun kesuksesan dan melengkapi.
So, sekarang pertanyaan kembali ke kita. Sudah pantaskah kita mengambil standar tinggi untuk jodoh kita ? Dengan kondisi kita saat ini ? Baik itu perilaku, sikap, kepribadian kapasitas lainnya yang sebelumnya saya ceritakan. “Jodoh itu cerminan diri kita”. Kita ingin dihebatkan oleh seorang wanita dengan kapasitas standar awal kita seperti apa ? Sudahkan cukup pantas dengan ekspetasi yang kita inginkan ?
Kepada para perempuan, cukupkah kapasitas kita mampu untuk menghebatkan suami kita nantinya agama, ilmu, pendidikan, kepribadian? Perempuan adalah para pembangun peradaban. Ia bukan hanya menghebatkan suaminya nanti melainkan juga akan mendidik generasi baru, anak-anaknya yang menjadi calon pemimpin di masa yang akan datang. Bukankah pendidikan terberat adalah pendidikan awal seorang anak yang lahir ke bumi.
Intinya, semoga kita nanti menemukan sosok yang akan menghebatkan kamu dan juga pantas dihebatkan :)
---
For your inspiration
Yang menulis tidak lebih baik dari yang membaca
Kebahagiaan, banyak dari kita menjadikan hal itu sebagai tujuan Benarkah ?
Ketika sebuah pertanyaan yang dilontarkan kepada banyak orang.
What do you basicly so really you want to your life ? I wanna Happiness.
Sebagian besar menjawab, saya mencari kebahagiaan. Kita kembali bertanya, apa itu bahagia ? Seperti apa ia ? Dan banyak dari kita menjawab pertanyaan itu dengan apa yang mereka lakukan.
What do you basicly so really you want to your life ? I wanna Happiness.
Sebagian besar menjawab, saya mencari kebahagiaan. Kita kembali bertanya, apa itu bahagia ? Seperti apa ia ? Dan banyak dari kita menjawab pertanyaan itu dengan apa yang mereka lakukan.
Aku ingin sharing mengenai penjalananku sampai sejauh ini. Aku akan menceritakan hal-hal yang tak terduga sebelumnya, bahwa ada benang merah dari apa yang kita pilih sebelumnya dengan apa yang kita sukai dan mimpikan di masa yang akan datang.
Dipostingan sebelumnya, aku pernah bercerita bahwa manusia itu membawa sebuah misi untuk tinggal di bumi. Misi yang kita sendiri sudah temukan di manual book (Al-Quran) namun spesifiknya kita mencari sendiri dan menemukannya.
Dipostingan sebelumnya, aku pernah bercerita bahwa manusia itu membawa sebuah misi untuk tinggal di bumi. Misi yang kita sendiri sudah temukan di manual book (Al-Quran) namun spesifiknya kita mencari sendiri dan menemukannya.
sebuah kata yang selalu diidentikan pada sebuah hubungan pasangan muda-mudi. Tapi disini saya tidak akan cerita hal itu. Saya akan cerita bahwa cinta itu luas. Big mean ! Sebuah kata ajaib untuk menggambarkan sebuah ketulusan, sebuah pengorbanan dan pengabdian. Sebuah kata yang tercipta dari sebuah reaksi kimia rumit yang ada didalam tubuhmu. Peran hormon endokrin, peran psikologi, peran kompleksitas sebuah rasa yang tak terdefenisikan. Ah bahasa saya tinggi banget yaa ..
Belakangan ini, aku mengeksplorasi diri membaca buku-buku bisnis. Dream and goal untuk jadi pengusaha muda sudah aku rancang sedini mungkin. Walau seringkali banyak rintangan dan cemooh dari berbagai orang disekeliling. Aku anggap itu adalah bahan bakar semangat untuk lebih maju. Buku Robert Kiyosaki yang fenomenal yang telah lama aku incar baru saja ditemukan. Terlambat memang untuk sebagian orang, tapi tidak untuk keinginan ku memdalam ilmu. Rich Dad Poor Dad, baru setengah buku aku membacanya aku percaya telah menemukan Ayah yang kaya. Almarhum ayahku.
Aku ingat berbagai tindakan unpredictable yang ia lakukan untukku sejak aku kecil hingga ia pergi meninggalkanku. Aku ingat di usia balita, kegiatannya sebagai wartawan di harian berita buana dan selalu menjadi presenter berita di TVRI kala itu menginspirasiku selalu mencoret-coret apapun, dinding, meja, kursi, buku-buku. Sampai pada akhirnya aku menyadari hobiku menulis itu ketika aku duduk di sekolah menengah atas.
Belum lagi, kegiatan menyusuri hutan belantara, ke sungai mencari ikan memancing yang selalu menyertakan aku walaupun masih sangat kecil sekali waktu itu membuat aku sangat suka dengan kegiatan traveling yang menantang. ia mengajariku kesabaran ketika memancing, mengajariku jangan berputus asa ketika pancingan tersangkut.
Terutama sekali, ia mengajariku untuk berani menghadapi tantangan, mandiri, mudah beradaptasi dimanapun kapanpun. Aku baru sadar hal itu semua ketika ia pergi. (Mulai terisak nulisnya) . Dan setelah aku baca buku itu kembali, aku ingat ketika aku membuka balik buku jurnal yang ia miliki ditahun 1980an ketika Ayah masih usia muda dan remaja. Aku tercengang melihat foto aneh yang ia tempel dibalik cover album dengan bertuliskan "Pengusaha". Aku yang kala itu tidak tahu apa-apa tentang pengusaha hanya bertanya itu siapa. Dan ia mengatakan itu visualisasi ayah ketika masih remaja ingin menjadi wirausaha sukses. Ia menempelkan kumis tebal dan kacamata di foto mudanya, sehingga aku tak mengenalinya itu fotonya. Dan waktupun berlalu, aku tak pernah mengungkit foto itu sampai pada akhirnya ia pergi meninggalkan kami semua kembali kepadaNya. Semua hal yang dilakukan di buku yang dibuat oleh Robert Kiyosaki, sebagian besar mengajariku mengingat kembali apa yang dilakukan ayah dulu. aku ingat ketika belajar promosi bisnis sejak SMP berjualan ayam goreng ala solo, berjualan balon tiup ketika SD yang bermodalkan lima ribu dan habis terjajan. Yaa, satu hal yang belum ia ajari padaku mengajariku melek finansial. ia hanya mengajariku pola-pola hidup mandiri dan serba bisa. Belajar kritis dan sabar. Hidup prihatin dan juga sederhana. Yaa.. keluargaku sederhana, di Jakarta kami sempat hidup sangat berkecukupan sampai pada akhirnya tahun 1998 mengubah nasib kami 180 derajat. dan dinamika itu terjadi sampai saat ini yang Alhamdulillah cukup. Cukup untuk ku berkuliah dan sekolah, makan dan tempat tinggal dan bercengkrama. Jika ayah mendengar semua ini aku hanya ingin bilang terimakasih.
"Terimakasih telah banyak mengajariku banyak hal di waktu yang singkat, mengajariku disiplin, ramah, tersenyum, menolong orang banyak dan berteman sebanyak-banyaknya"
dan ia pun meninggal dalam keadaan dimana ia merintis usahanya. Andai saja pandanganku akan be young entrepreneur itu sejak aku SMP. Mungkin kami bisa sama sama bersinergi untuk bisa membangun. Yaa pengandaian adalah dibenci oleh Allah. aku percaya Allah Sang Perencana Terbaik untuk itu semua. Seminggu sebelum ia pergi meninggalkanku dan keluarga. Ia sempat menyampaikan petuah di tengah malam itu, entah pertanda apa.
Aku tak sedikitpun berpikir buruk itu adalah malam-malam terakhir ia meninggalkan kami semua. "Melati anak kebanggaan papa, Melati anak yang pintar, kamu harus bisa jadi orang yang serba bisa, jangan pernah menjadi orang yang bergantung dengan oranglain, mandiri, belajar sungguh-sungguh jaga adik dan mama. Papa yakin kamu jadi orang hebat di masa yang akan datang" << ini pesan terakhir yang aku ingat sampai sekarang, terimakasih Allah engkau memberiku ingatan yang kuat untuk pesan ini (meleleh air mata) sampai ia berpesan dihari terakhirnya untuk menghembuskan nafas terakhir dipelukanku. Ya dipelukanku. Your'e the best Dad in the World.
Engkau Ayah terbaik, walau banyak kekurangan yang engkau miliki, engkau menjadi Ayah terbaik untukku sampai hari terakhirmu di dunia. Aku akan berjanji membuat engkau bangga pa.. i am promise. T_T
Loading... aku sedang mengarap sebuah novel yang seharusnya menjadi karya pertama aku. But, semua itu berubah ketika negara api menyerang 'eh .. bukan bukan saat ide brilian itu dipatuk nyamuk nakal yang mengelilingi kepalaku. Bukan itu fokusnya. tapi jujur saja pengalamanku menulis hal beraroma nonfiksi lebih banyak ketimbang fiksi membuatku rada kesulitan bermelow drama. Hingga akhirnya buku nonfiksi yang jadi karya pertama.
Dan alhamdulillah naskah ini sudah 50% laah. Dan penasaran banget buat aku selesaikan, padahal ada dua outline naskah fiksi juga yang kece dengan ide yang matang menunggu antrian. Tapi ntah mengapa ada obsesi sendiri mengerjakan naskah dengan judul kece ini. Obsesi menembus penerbit gede juga jadi fokus perhatianku buat revisi naskah sebelumnya.
Aku mau kasih spoiler naskah satu ini, buat kamu yang penasaran. Behind the scene, susah banget nemuin ide bikin novel kala itu. Tapi karena 'kepepet' muncul lah novel ini. Dua karakter utama di bab pertama yang aku munculin di cerita bikin aku addiction buat munculin mereka di bab selanjutnya. Padahal rencananya hanya ada satu yang selalu ada dan si dia yang satu lagi hanya istimewa di bab pertama dan terakhir.
Buka deh siapanya. Sosoknya bernama Rana dan Pra . Nama keren yang aku dapat. Ternyata nama Rana udah pernah dipake dibuku karya Dee ' akibat kurang baca buku fiksi jadi ga tahu deh' tapi ga sedikitpun diat niru-niru atau apapun itu lah wong masih bisa dihitung jari baca buku fiksi. Tapi itulah aku, tipe seriusan bacaannya yang realita haha maklum pernah jadi wartawan.
Rana dan Pra sosok melengkapi sih kalo aku pikir. Tapi mereka punya karakter yang complicated banget dah. Aku belum pernah nemuin karakter kayak mereka di dunia nyata. Aku sendiri menilai buku 'lampu' ini punya karakter unik dan khas tapi kesendat di wawasan yang masih kurang feel nya karena keterbatasan penulis kurang banyak baca buku fiksi.
Dan mulai detik ini banyak sekali buku fiksi dirumah yang mengantri untuk dibaca, diteliti dan dianalisa. hohoho. Lebih banyak curhat ketimbang kasih spoiler ya.
Satu lagi kalian akan menemukan banyak sejarah dibuku ini. tapi bukan sejarah dibuku sejarah. melainkan hal-hal di masa lalu yang belum terungkap. Aku suka dengan sejarah dan terobsesi dengan kisah ilmuwan zaman dulu. sehingga banyak menyampaikan hal itu. :)
hayoo.. ga sabar ya buku ini terbit :) ditunggu yaa ... doain kelarr
Loh kok kucing ?
Kita bahas mengenai bagaimana kucing bisa menyukai kita (baca ; manusia ). Saya termasuk catlovers sejak kecil. Mungkin karena cerita ayah dan ibu saat balita selalu bertemu dengan makhluk ini sehingga ada sedikit kesamaan saya dan dirinya (si kucing) yaitu .... *tak usah dibayangkanlah pokoknya*
eits, walaupun begitu masih manusia normal kok, cuma sebagai wanita ada hal yang ekstra dibandingkan wanita pada umumnya mengenai salah satu ciri fisik ini.
Nah, saat ini kita bahas bagaimana kucing bisa menyukai kita. Seringkali kita menemukan kucing baru bertemu dalam keadaan marah, jinak, ataupun ada maunya. Tahu kan kebiasaan kucing kalo ada maunya, mengelus badannya ke tubuh kita. Nah loh ? Bagi yang fobia kucing biasanya langsung histeris. Wuaaaa.
Kucing itu makhluk menggemaskan menurut saya. Saya pun heran kenapa ada yang bisa fobia dengannya bisa dimaklumi bila ada yang fobia karena alergi dengan bulu kucing. Kucing itu memiliki perasaan yang dinamakan insting sama seperti hewan lainnya. Tapi karena kucing adalah hewan rumahan, rasa sayangnya lebih kuat ketimbang hewan lainnya. Saya dengar cerita juga bahwa anjing juga merupakan hewan setia ketimbang kucing. Bener sih menurut pengalaman saya yang patah hati ditinggalin kucing beberapa kali. tapi saat ini saya tidak akan bahas anjing karena saya fobia sekali dengan binatang satu itu.
Salah satu cara kucing menyukai kita adalah dengan melakukan kontak fisik sebanyak mungkin dengan kucing. Mengelus, mengelitik, menggendong, bahkan didaerah-daerah sensitif seperti diperut, leher.
kedua, selalu kasih jadwal makan dan sinyal kita memberi makanan. Usahakan disuapin. Nah ada juga mitos nih biar kucing suka dengan kita adalah dengan memberikan bekas makanan dari mulut kita ke dia. Hahaha saya sendiri rada ga percaya, dan ga pernah melakukannya.
selanjutnya, lakukan kucing itu seperti teman, ajak berbicara, bercanda, bikin dia kesal, udah ga terhitung deh saya ngisengin kucing. Satu lagi yang jarang sekali dilakukan teman-teman pecinta kucing adalah menatap matanya. Kirain cuma manusia aja yang luluh ditatap, binatang juga kali.. hehe. Saya sendiri ketika memanggil kucing saya dari jauh ga pake panggil- panggil. kalo dia lumayan jauh dari saya namun tetap terlihat saya cukup menatapnya penuh, memanggil dari hati yang tulus aciee .. percaya ga percaya tu kucing datang loh. atau ketika kucing itu lagi malas-malasan saya suka ngomong dalam hati sambil natap si kucing, reaksinya persis sekali dari apa yang saya katakan di dalam hati. Nah loh ?
ada satu lagi syarat kucing yang sayang betul dengan kita. Kucing itu mengenal kita sejak bayi atau dari ia lahir. Kalo udah gede, susah-susah gampang dapat chemistry yang cukup bikin si kucing itu super sayang dengan kita. Contohnya si uti, kucing saya ketika saya SMA dulu. saya menemukan dia ketika pindahan rumah ke rumah baru. Waktu itu kucing itu kedinginan, kelaparan sampai pada akhirnya saya memberikan makan. Keesokan harinya ia tetap berada di depan rumah. Sehingga saya berinisiatif untuk memeliharanya dengan membersihkannya lebih dahulu. Berhubung saya menemukannya ketika usia beberapa bulan kesetiaannya pada saya ketika ditinggal keluar kota hanya bertahan 10 hari. padahal sudah setahun lebih saya memeliharanya. Serius itu kucing yang berhasil banget bikin saya patah hati.
Sejak saat itu, saya menyukai kucing itu sederhana. Azee .. ga berlebihan, mengingat nasihat para teman-teman untuk jaga jarak karena kucing juga pembawa penyakit tokso yang berbahaya bagi janin nantinya. Intinya tetap sayang dan care. karena saya jarang stay lama dirumah, ga berniat lagi memelihara kucing.Saya paling mengurusi kucing tetangga yang cuakep habis dah. Ada 5 kucing blasteran anggora yang kece deh. Bulunya terawat, warnanya cerah, habis deh stres kita kalo elus-elus mereka semua. Dan satu lagi jinak bener. Walau tampang-tampangnya sombong habis tapi mereka punya sikap agresif dan lucu.
Pengalaman ketemu jenis ras kucing high class itu mereka tuh punya aura angkuh gitu. Susah banget jinaknya, mungkin karena banyak banget tangan-tangan majikan yang berganti-ganti. Dan tampangnya bisa dilihat di film Stuart Collin, si Snowbell.
Lebih banyak cerita ketimbang tipsnya yaa .. intinya sebagai pecinta kucing, kita punya cara sendiri mengenal dan menyayangi makhluk satu itu. Tapi sayang HAK ( Hak Asasi Kucing ) itu kurang diperhatikan. Banyak kucing tidak terawat, tidak terdidik (maling, kotor, buang kotoran sembarangan) yang berkeliaran di negara kita. Padahal kucing juga termasuk hewan pintar sebenarnya bisa dididik untuk menjadi elegan dan dihargai. Lihatlah negara - negara maju memuliakan binatang satu ini. Pemiliknya harus ada akta lahir dan sertifikat kelahiran kucing itu, kalo dipindah majikan harus ada surat resmi dan tidak sembarangan orang. Silsilah kucingnya juga sangat diperhatikan mulai kakek, neneknya, bangsanya dan lain-lain.
Walaupun hewan, dia memiliki hal yang sama untuk hidup dan menikmatinya.
Go Go Catlovers ! Safe your pet !
Ini bukan cerpen atau cerita. Tapi sekelumit fenomena yang seringkali menjadi cerita sastrawan dan para penulis berimajinasi. Awan, hujan, dan senja menjadi kata kunci yang konsisten hadir dalam untaian dinamika cerita para kreator drama dalam sajak puisi, prosa, cerita dan lainnya. Termasuk saya yang cukup menyukai fenomena itu baik dunia nyata dan khayali berimajinasi.
Saya punya waktu untuk gembira menyaksikan riak-riak awan yang tampak bersenda gurau dilangit ketika cerah. Karena saya merasakan kehilangan ketika bencana asap menghilangkan kegembiraan mereka yang menari-nari diatas sana. Sirrus, Sirostratus, Sirokumulus, Kumulus, Stratus, dan Kumolonimbus serta saudara sepupuannya. Gumpalannya membentuk makna yang tak bisa diterjemahkan dalam kerangka rasional. Tapi estetikanya mampu membuat gejolak rasa ingin tahu dan tak henti ingin menatap ulahnya yang bergembira. Bahasa tinggi yaa .. tapi itulah yang bisa saya gambarkan, bahwa memang fenomena itu adalah bagian tanda-tanda kekuasaan Allah. Begitu indahnya bumi yang diciptakan Allah ini. Peristiwa siang dan malam, Menemui senja dalam sileluet campuran warna nan apik. Sadarkah kita itu ada skenario yang Ia buat. Pantaslah ketika kitabNya menjelaskan dengan tegas ketika menjelaskan tentang fenomena Allah yang luarbiasa dengan kalimat "yang hanya dimengerti oleh orang-orang yang berpikir".
Hujan, adanya bulan dan bintang. Percikan Musim di berbagai belahan dunia yang beranekaragam. semua terselubung makna yang seringkali kita abaikan, lupakan dan campakkan.
Subhanallah, Alhamdulillah .. begitu indah dunia yang hanya sekelumit ini bagaimana dengan surga ?
Patutlah kita bersyukur atas apa yang telah diberikan pada kita. Dan cerita ini merupakan nasihat bagi diri saya sendirinya yang juga sering alfa dan salah.
Malam ini ga tahu kenapa pengen post beginian. Ada beberapa posting yang udah kelar tinggal rapi rapi di laptop. Tapi masalahnya itu laptop ga lagi bersama saya. sedang di cuti-kan. Dengan bermodalkan smartphone, saya coba menuliskan postingan ini.
Akhir-akhir ini, virus galau merajalela. Wajar sih, umur sudah makin menuju dewasa. Tapi karakter masih banyak belum bertransformasi lebih baik. Bukan perkara masa depan saja, juga banyak hal yang dikhawatirkan menjelang dewasa. Benar banget, semakin dewasa seringkali kita sedikit pelan mengambil keputusan dan melangkah takut salah, takut pengaruhnya luar biasa di masa yang akan datang.
Sebagai anak sulung, banyak hal yang saya khawatirkan dan juga mengganjal dipikiran. Saya sudah kehilangan seorang ayah sejak SMA, sehingga hampir semua tanggungjawab ayah, dibagi kepada bunda dan saya. Usia ibu tidaklah muda lagi, butuh istirahat cukup untuk tetap dalam keadaan sehat. Dan ini yang selalu saya pikirkan *SAD*
Sebagai anak sulung, banyak hal yang saya khawatirkan dan juga mengganjal dipikiran. Saya sudah kehilangan seorang ayah sejak SMA, sehingga hampir semua tanggungjawab ayah, dibagi kepada bunda dan saya. Usia ibu tidaklah muda lagi, butuh istirahat cukup untuk tetap dalam keadaan sehat. Dan ini yang selalu saya pikirkan *SAD*
Back to topic, hal penting lainnya adalah perkara membangun keluarga. Masih lama sih* kata sebagian orang. But, mungkin karena anak sulung banyak desakan dan juga pertanyaan yang kian hari makin deras. -___- *ternyata akhirnya merasakan apa yang dirasakan curhatan para senior perkara ginian*
Setidaknya keluarga udah kenal sama 'calon' katanya. T_T Fiuhh tarik nafas.
Tahun depan pertanyaan *kapan kelar skripsi? Kapan wisuda?* paling sering dilontarkan disamping pertanyaan sebelumnya yang tentu ga berhenti ditanyakan.
Setidaknya keluarga udah kenal sama 'calon' katanya. T_T Fiuhh tarik nafas.
Tahun depan pertanyaan *kapan kelar skripsi? Kapan wisuda?* paling sering dilontarkan disamping pertanyaan sebelumnya yang tentu ga berhenti ditanyakan.
Sebagai seorang muslimah berprinsip *Jomblo Mulia* dan 'SayNotoPacaran* tentu hal ini menjadi 'extinct' (baca; langka) di keluarga yang tidak memiliki pemahaman kuat mengenai hukum berpacaran dalam agama.
Alhamdulillah, saya berislam sejak lahir tapi benar-benar mengenal secara baik masih terhitung muda sekali. Ditambah lagi, godaan dahsyat akhir zaman yang luar biasa.
Alhamdulillah, sejak itu, berprinsip untuk menjaga diri dan tentunya berdoa agar Allah melindungi dan menjaga azzam itu.
Alhamdulillah, saya berislam sejak lahir tapi benar-benar mengenal secara baik masih terhitung muda sekali. Ditambah lagi, godaan dahsyat akhir zaman yang luar biasa.
Alhamdulillah, sejak itu, berprinsip untuk menjaga diri dan tentunya berdoa agar Allah melindungi dan menjaga azzam itu.
Intinya saya percaya, He is Coming ! Si Pangeran berkuda akan datang menjemput menawarkan diri membimbing mengarungi samudera deras dunia menuju surga. *bahasa tinggi*
Khayalan masa kecil itu saya lebih kurang sama dengan anak anak perempuan pada umumnya. Ketemu pangeran tampan yang heroik, penolong, dan embel embel lainnya. Berhubung saya dulu sempat *sebelum berhijab* menjadi fans terlalu karya J.K Rowling yakni Harry Potter, saya selalu mengambarkan sosok karakter idaman seperti dia. Hohoho *ketawa dipojokan dah.
Tapi untuk sekarang, ketika menyadari betul bahwa sosok sempurna itu adalah Muhammad SAW. Saya mencari *pangeran* sedikit banyaknya mendekati beliau, atau para khulafa dan sahabat. Atau para pemuda heroik pejuang islam ketika dinasti islam berkembang.
Nah perlu diingat bahwa jodoh itu adalah gambaran sebesar mana kualitas kita. Seperti kutipan ayat "Laki-laki yang baik hanya untuk perempuan yang baik'.
Seringkali kita salah menempatkan diri dan seolah-olah mengabaikan hal ini, beranggapan kekasih (baca: pacar : calon : gebetan: whatever) adalah jodoh kita. Padahal belum tentu. Jadi ingat pesan mbak Oki Setiana Dewi ketika sharing proses pernikahannya dengan mas Ory di Seminar lalu yang saya ikuti. *Saya jatuh cinta penuh dengan Mas Ory ketika ia selesai mengucapkan ijab kabul dan para saksi mengatakan sah dan saya menyadari ia jodoh saya ternyata, jadi kalo misalnya terjadi sesuatu sebelum ijab kabul terucap, saya tidak uring-uringan patah hati, karena saya mencintai dia karena Allah" ujar mbak Oki yang membuat saya jleb.
Seringkali kita salah menempatkan diri dan seolah-olah mengabaikan hal ini, beranggapan kekasih (baca: pacar : calon : gebetan: whatever) adalah jodoh kita. Padahal belum tentu. Jadi ingat pesan mbak Oki Setiana Dewi ketika sharing proses pernikahannya dengan mas Ory di Seminar lalu yang saya ikuti. *Saya jatuh cinta penuh dengan Mas Ory ketika ia selesai mengucapkan ijab kabul dan para saksi mengatakan sah dan saya menyadari ia jodoh saya ternyata, jadi kalo misalnya terjadi sesuatu sebelum ijab kabul terucap, saya tidak uring-uringan patah hati, karena saya mencintai dia karena Allah" ujar mbak Oki yang membuat saya jleb.
Karena ga sedikit dari kita ngotot menikahi orang yang kita cintai (lawan jenis) sebelum menikah. Endingnya ketahuan bahwa karakternya tak baik dan hal kurang baik lainnya. Cinta itu buta *that's right*.
Tapi ketika memutuskan untuk menikah bukan 'hanya cinta' landasan mengarungi hidup. Intinya kita sudah menyerahkan penuh jiwa dan diri kita kepada sang pangeran/permaisuri untuk hidup bersama mengabdi pada Allah hingga akhir hayat dan akhirat. Ingat? Ketika ijab kabul diucapkan itu adalah janji kepada Allah dan Arasy berguncang mendengarkannya karena beratnya perjanjian itu. Tanggungjawab istri dan suami saling memberikan pahala dan juga berbagi dosa. Karena dosa istri dan anak-anaknya juga tanggungan buat ayahnya.
Wah kok jadi ceramah??
Balik ke topik, saya juga sering mengkhawatirkan dan menggalaukan perkara ini, takut salah langkah, takut salah memilih. Intinya saya berusaha memperbaiki diri terus menerus dengan segala seabrek kekurangan dan aib yang saya miliki yang Allah tampakkan atau tutupi ini untuk dirinya si sang pangeran.
Tapi ada juga kisah menarik yakni mencintai dalam doa. Azee .. seperti kisah suci Ali dan Fatimah yang saya sendiri terkesima sekali dengan bagaimana mereka menyimpan perasaan itu begitu rapat dan tak ternodai oleh syaitan. Subhanallah.
Cinta itu fitrah, tapi jangan sampai kita mendekatinya ke arah zina mata, zina hati, dan lain-lainnya. Saya sendiri pernah mengalaminya beberapa kali, tapi emang dasar saya bukan tipikal *agresif* dan ngotot. Berjalannya waktu perasaan seperti memiliki, memaksakan, berharap menginginkan itu hilang dengan sendirinya.
Saya ingat perkataan seseorang pada saya dulu *kenangan dan perasaan itu seperti jaring, ia akan tersaring dan menghilang sedikit demi sedikit*.
--
Seringkali saya berkhayal aneh. Apalagi film mellow di tipi-tipi itu marak dimana-mana. Terkadang emosi dan pikiran jadi terpancing. Dari dulu menginginkan sosok suami yang humor dan romantis haha dan dulu saya pernah bertemu 'proto-type-nya* cuman sayang bukan jodoh yee .. XD
Bukan lebay ngasih bunga tiap hari. Tapi kasih hal sederhana namun bermakna. Sekedar duduk diatas rumput berbukit melihat bintang dan bulan dan saling bercerita. *contoh yang ini sponsornya gegara Dealova* XD
Atau bersama mengapai dan melanjutkan cita-cita di nasional dan luar negeri. Sibuk dengan riset, sharing ide, membangun usaha, kemapanan. Sampai pada akhirnya memiliki keturunan yang soleh/sholehah, cerdas, baik dan santun. Mendidik mereka sebagai hafizh yang cerdas dalam ilmu baik dunia dan akhirat..<< ini dream dan goal >>
Rasanya puas deh ungkapin hal ini . Mau bagaimanapun tak ada manusia yang sempurna, yang ada hanyalah yang ingin dan berusaha menjadi yang terbaik.
Kesimpulannya saya percaya Allah lebih tahu mana yang terbaik. Dan percaya ia akan datang mencari tulang rusuknya yang hilang. :D
Kesimpulannya saya percaya Allah lebih tahu mana yang terbaik. Dan percaya ia akan datang mencari tulang rusuknya yang hilang. :D
karena wanita itu ibarat gula, sengaja diberikan Allah daya tarik untuk membuat mendekat. Dan sebaik baiknya wanita muslimah itu adalah yang menjaga dirinya agar istimewa just for only special someone :*
Believe it! He is Coming
Bulan - bulan ini penuh ujian kehidupan deh. Butuh ekstra sabar menghadapi semuanya. Kegagalan berangkat menunaikan diri menjadi delegasi riau ga semudah yang dibayangkan. Indonesia Student Youth Forum 2014 untuk ketiga kalinya aku tak bisa mengeksekusi diri untuk hadir disana. #nangis_banjir.
Marah, kesal, kecewa, bercampur jadi satu. Disela-sela waktu aku berusaha lebih optimis menghadapi yang lain.
Not only one mel ..
Bukan saja ekstra sabar, lebih dari ekstra barangkali aku ga tahu istilahnya apa. Bukan hanya mengenai tugas, ujian sana sini, proyek organisasi, komitmen, dan lain-lain. Seolah pupus dan down -,- lagi lagi menghadapi perasaan begini. Super gak enak banget merasakannya.
So, aku selalu menekankan diri dan nasehatin diri aku kayak gini .
" hei ,kamu kok lemah .. yang tegak dong, tetap optimis.. barangkali ada sesuatu yang Allah tunjukkan dibalik itu semua. Akan digantikan dengan hal yang lebih baik kok, tenang"
Bicara ama diri sendiri -_- udah deh jangan sampe dibilang 'rada miring'.
tapi benar itulah kalo si virus virus depresi menghampiri. apapun dijabani supaya hati tenang dan tidak mudah goyah yang malah menjerumuskan diri ke hal yang tak benar.
-- next --
tanda-tanda harapan baru muncul, mudah-mudahan bisa mengobati hati yang terluka ini *melo banget dah. terutama mengkomitmenkan diri menuangkan inspirasi lewat journal ini .
so pesan saya, keep spirit ! keep going on ! karena dibalik kegagalan ada kemenangan yang tersimpan .
azee .. *tersipu saya nasehatin diri sendiri.
UU No.28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta bisa teman baca disini
Konten berupa tulisan dan beberapa foto memiliki hak cipta. Namun, sebagian besar foto posting sebagai konten pendukung beberapa lainnya saya kutip di berbagai sumber.
Saya berharap teman - teman pembaca saling menghargai karya dan kreativitas.
Konten di dalam Melati Octavia Journal baik berupa tulisan-foto-video dipersilakan untuk di share melalui jejaring sosial, di copy-paste di halaman pribadi, selama mencantumkan sumber tulisan dengan lengkap dan tidak melakukan pengeditan pada isi.
Dilarang keras menggunakan konten milik saya untuk tujuan komersial tanpa seijin pemilik.
Terima kasih atas pengertiannya, mari kita saling menghargai kreativitas!
Semangat menulis dan menginspirasi
Salam Hangat,
Melati Octavia
Email IYF 2013 ! Senang + Sedih |
Aku bersyukur bahwa aku hingga saat ini mampu berkata - kata menyampaikan rasa yang ada di dada dan juga di pikiran sehingga orang mengetahuinya dengan baik :)
Dimulai menjadi seorang jurnalis lepas sebuah koran harian terbaik di sumatera seputar lingkungan. Jujur saja sangat berarti dalam hidup, masuk disebuah komunitas yang cukup baik kala itu dan berkutat aktif didalamnya dengan penuh asa dan cita-cita.
Dan lagi - lagi bermodalkan menulis.
Aku percaya sekali bahwa orang mengatakan dengan menulis kita dapat mengubah dunia
seperti kutipan kata-kata yang diperankan Andhika dalam film "Negeri 5 Menara"
"if you always writing you can change the world"
walau aku belum dapat mengubah dunia seutuhnya, tapi dengan menulis aku bisa mengubah duniaku sendiri dan menemukan hal baru yang 'mungkin' dulu tidak akan saya dapatkan jika saya menunda menulis 100-500 kata itu dan mengirimnya ke media.
aku ingat aku rela bolos demi mendapatkan ilmu pengetahuan yang berbeda dengan teman dengan ikut seminar, kajian atau hal lainnya. haha
atau membaca buku-buku yang teman -teman ku anggap 'aneh' ketika teman sekelilingku asik membaca novel dan tertawa dengan komiknya
"Hypnoterphy, psikopat, filsafat, Leonardo da vinci dan buku lainnya," dan itulah aku hehe
Kisah ambassador dimulai ketika menulis sebuah artikel mingguan seputar cagar biosfer satu-satunya di sumatera dan terletak di Provinsi Riau. dan setelah berhenti -,- ada oase kerinduan menulis kisah menarik tentang cagar itu
dan mengikuti seleksi internasional oleh Indonesia Green Action Forum (IGAF) yang dibawahi oleh Tunza Eco Generation UNESCO dan awalnya supermember menjadi ambassador ternyata .
dan jujur belum maksimal rasanya amanah itu saya kerjakan.
Dan ada rekaman beberapa waktu lalu saya diberi kesempatan untuk mengunjungi ibukota untuk mengikuti Journalist Day 2013 di Universitas Indonesia Depok bulan April, dalam ajang Forum Diskusi Nasional bersama dua teman saya Mutia dan kak Haqqy ..
Sejak kecil saya bisa dikatakan pemburu kompetisi, hehe .. hal yang diawali dengan iseng membuka media sosial dan browsing menghantarkan saya melihat sebuah poster kompetisi menarik yang memiliki tema yang sangat menunjang passion saya dibidang jurnalistik.
Well, dengan deadline 2 hari lagi, saya kerjakan tulisan dengan sungguh - sungguh. Ntah kenapa, ada oase optimisme didalam diri saya sehingga membuat panitia kesal dengan lontaran sms pertanyaan perihal keberangkatan kesana (lah wong belum nulis, hehe .. sampai panitia mengatakan kerjakan aja dulu mbak papernya)
with Alvin Adam dengan muka on sensor cahaya |
Yaps ! membawa nama baik Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Qasim Riau terkhusus Falkutas dan jurusan ilmu komunikasi .
hal yang paling mengesankan adalah berada dikursi panas selama dua jam untuk di introgasi perihal budget yang kami ajukan untuk berangkat -,-
fiuh ..
tarraaa Alhamdulillah Allah mengizinkan kami :) dan tibalah saya dan teman teman menjadi mahasiswa UI selama seminggu *jadilah hehe .
bertemu dengan teman-teman se Indonesia, saling bertukar pikiran dan pengalaman ..
next .. semangat yang mengelora yang tak bisa saya ungkapkan.
perbincangan kami sampai keranah ekonomi global , politik, sosial, bahkan bidang kehidupan yang menurut saya hanya bahasan para pejabat di gedung dprd *loh ..
kesimpulan dari semua itu, menurut saya ada pada surah Al-Hujurat 10 .
saya merasakan luarbiasa AlQur-an membahas mengenai media dalam surah itu . sungguh luarbiasa tafsiran semua .
Banyak pelajaran saya sebagai mahasiswa UI terkhusus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) seminggu, menginap di Asrama, begadang hingga midnight di kantin asrama UI, menyaksikan para mahasiswa giat mengerjakan makalah, atau sejenak berkumpul berdiskusi bermanfaat, atau melihat berbagai poster event dimana-mana.
Dan di FEUI saya berkenalan salah seorang kakak tingkat yang mengajak saya berdiskusi perihal ekonomi, sosial dan tentunya agama :D eits, dan mengajak saya berwirausaha. Saya begitu salut mendengar kegiatan kampus dan perkuliahan hingga larut malam -,- yang saya bandingkan kampus saya seperti rumah tak penghuni ketika malam atau liburan semester, begitu sunyiii ..
seperti tak ada yang menarik haha :)
Tempat yang kami kunjungi tak kalah menarik, ketika diajak untuk mengikuti Forum Diskusi pertama di Kantor Sindo (Seputar Indonesia) sayang koran ini belum ada di Pekanbaru, dan melihat dari jauh gedung MNCTv yang menjulang tinggi.
Bersyukur mendapatkan tentor yang hebat dan luarbiasa, dan yang pasti ilmu yang super duper buanyak dalam waktu relatif singkat ,, plok plok plok
eh tau tau hari terakhir ketemu Asma Nadia dan Darwis Tereliye, ohya ketemu mbak Oki Setiana Dewi cuma ga sempat foto |
Hingga masuk ke seminar utama di Pusat Studi Bahasa Jepang UI bertemu para petinggi media massa di Indonesia, Pemred Detik.com dari TransCorp, Direktur ANTV, Pembawa berita TvOne , dan Alvin Adams, pembawa acara Just Alvin di MetroTv, dan masih banyak lagi, dan tamu spesial oleh Bapak Kominfo Ir.Tifatul Sembiring sebagai pembuka acara ..
Wah, sponsor yang begitu buanyak sampai media massa internasional Bloomberg Tv .
Yaaa .. itu mungkin kelebihan universitas ibukota yaa .. bisa masukan proposal keberbagai perusahaan nasional bahkan internasional :S
Dan taaaaraaa ..
hari terakhir pengumuman , walaupun ditengah berbagai diskusi kami yang alot dan cukup menegangkan, kami tidak menyangka menjadi pemenang pertama JournalistDay2013 :)
nice story :)
Dan yang dapat saya simpulkan bahwa kita semua punya kesempatan yang sama untuk sukses walaupun tinggal didaerah terpencil hehe, ga terpencil juga kalii hehe
Dokumentasi para juara :) |
at Seputar Indonesia Office |
Tim Riau :) dengan muka lecek pukul 18.00 |
seminar jurnalistik di Pusat Studi Jepang UI |
Tahun 2011 lalu aku diberi kesempatan untuk berkunjung ke kota itu .
Suasana Kampus ITB Utama menjelang sore |
bersama Rifqa dan Alex yang saat itu berbeda kelas denganku di XII IPA 2 dan aku XII IPA 1 SMA Negeri 1 Pekanbaru.
minum jus stoberi gratis di kebun stoberi |
Aku tidak tahu banyak tentang ITB, yang kutahu hanya UI dimana tempat kuliah para sepupu sepupuku .. apalagi ketika kecil pernah tinggal di depok. Ternyata ITB tidak sebesar kampus yang saya pikirkan, kampusnya minimalis dan penuh arsitektur yang sangat modern dan klasik.
belum lagi konsep go green nya, dan saya selalu melihat mahasiwa asing berlalu-lalang disana.
Kompetisi berlangsung, nyali seakan ciut melihat peserta yang lolos adalah para jenius dari sekolah mereka, yang didominasi sekolah swasta. lagi lagi etnis chinese menguasai :) dengan tampang mata sipit, kacamata cukup tebal, dan jas almamater sekolah yang menunjukkan prestise sekolah mereka.
Kompetisi berlangsung bikin kepala mumet juga, soal yang disajikan tidak terlalu sulit tapi aturan -4 untuk kesalahan membuat kami begitu ketakutan untuk mencoba menjawab, alhasil tidak lolos ke babak lanjut yang diambil 12 dari 60 team se Indonesia. Tak satupun peserta dari sumatera yang bisa mewakili, karena sejak awal cuma sekolah kami dan SMA 1 Padang yang merupakan perwakilan dari sumatera.
setelah ditelusuri kami mendapatkan rangking 13 . Nyaris saja masuk final, dengan nilai tidak berbeda jauh dengan peserta rangking 12 .
Karena tiket yang kami beli sudah cukup untuk seminggu kedepan, dengan cukup senang dan kecewa kami memutuskan untuk keliling bandung sebelum kepulangan ..
|
momumen disekitar boscha |
Hal yang cukup menyenangkan, bu Nurul selaku pembimbing kami pamit ke jogja sementara dan kami diberikan mobil dengan supir untuk diajak berjalan-jalan :) yaa selama 4 hari kami mengelilingi bandung,
tangkuban perahu, kebun binatang bandung, wilayah dago selalu kami lalui, UPI,Unpad, kebun stoberi, atau tahura juanda dan Boscha.
yaa tidak sepenuhnya dengan mobil, tapi cukup puas untuk mengelilingi semuaa :)
dan ditemani para alumni kakak2 SMA Negeri 1 Pekanbaru yang berkuliah disana, dan mencoba menghasut kami untuk kuliah di ITB haha, hasutan berhasil tapi sayang .. pilihan tak berpihak kesana hehe masih ada pilihan yang lebih berarti . setidaknya saya sudah pernah menjadi mahasiwa ITB selama seminggu hehe :D
dan membuat saya optimis kembali mengurusi perlengkapan perjalanan lusr negeri, ke kantor imigrasi, paspor, informasi travel dan lain-lain. Dan ketika semua fix, muncul nama saya di pengumuman kelulusan IYF 2013 dan waaaw membuat saya galau, tapi sayang saya belum sempat mengurusi dana dan proposal untuk keberangkatan ke bandung sehingga terpaksa memberikan kesempatan dengan teman teman yang lain, saya berharap dapat ikut di tahun 2014.
Bermodalkan tiket promosi Garuda Indonesia menuju batam. Kami melakukan ekspansi dan penginapan ke Batam menggunakan travel, mengunjungi Nagoya, pasar baru, dan wisata singkat, ketika pukul 18.00 sampai di kota Batam. Dan langsung menuju hotel untuk check in.malam itu kami menyempatkan diri berjalan jalan diarea sekitar hotel.Karena tak mungkin untuk berjalan jauh karena waktu sudah malam, ditemani ibu. Saya sedikit mengambek karena tidak menemukan toko ponsel, karena saya sudah lama mengincar Tablet Samsung terbaru dengan mengumpulkan uang sejak berbulan bulan lamanya. berharap menemukan harga lebih murah disini. Karena masih kurang beberapa ratus ribu lagi.
Dan setelah berkeliling memanjakan mata kami segera kembali ke hotel, mengingat jadwal kapal penyeberangan ke singapore pukul 7 pagi untuk penyeberangn pertama. Yaa .. begitulah traveling murah hehe ..
Keesokan harinya saya begitu senang dan antusias haha first time berurusan dengan pihak imigrasi, melihat paspor berisi pertama kali dengan cap negara lain huiaaa, ditengah liburan singkat ini saya melihat berduyun duyun masyarakat indonesia mengunjungi singapore termasuk saya ckck padahal di Indonesia sangat banyak pariwisata.
Perjalanan 45 menit kami disajikan pemandangan lautan yang indah, bangunan menjulang dari seberang dapat disimpulkan itu adalah negara singapore, salah satu negara maju di Asia Tenggara. Melihat pulau pulau Indonesia begitu indah, mengacaukan pandanganku terhadap bangunan tinggi itu, i love indonesia. Sampai akhirnya kapal Marine Bay menepi di pelabuhan singapore yang sangat eksklusif berbeda dengan yang ada di indonesia, Petugas imigrasi terlihat asing, dari kebangsaan india, china, eropa, dan melayu/malaysia. dan disana aku menemukan banyak warga indonesia. Sempat tegang, karena katanya akan diinterogasi oleh petugas imigrasi singapore.
Dan huuufh lega.. petugasnya orang malaysia, walaupun berbahasa inggris tetap saja logat melayunya terlihat. Tak ada permasalahan berarti. Dan taaraa, semakin senang ketika aku mendapatkan toko ponsel singapore yang menjual tablet impian hehe, 236 Dollar singapore, its very cheap. uang yang kukumpulkan bersisa dengan bermodal kalkulator tawar menawar terjadi. Haha, tapi syukurlah kemampuan bahasa inggris cukup sekali untuk berkonsultasi dengan penjual. Yaa walaupun aku meragukan mengenai garansi, aku berpasrah saja :) karena alhamdulillah masih dalam keadaan baik-baik saja si tablet hehe.
Paling Muda :D |
Sesampai disana, girang dan rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Tapi karena aku browsing di internet, seolah-olah tempat disana telah aku singgahi. ckck memang benar, globalisasi . membuat semuanya serba dekat. Orchard Road, Kampung India, Mustafa, Kampung Arab, Bugis Street, dan tentunya patung Merlion dan Esplanade . Yaa itulah keuntungan menggunakan travel agent, waktu yang sangat singkat tetapi dapat mengunjungi seluruh bagian kota yang disinggahi. Walaupun aturan begitu ketat, tapi puasnya tak tergantikan. Banyak kejadian lucu terutama jika berinteraksi berbelanja dengan warga singapore. terutama berbelanja di bugis street. Maklum, kita harus lihat kantong bila ingin berbelanja kurs nya jaauh sekali -,- membuat rasanya rupiah tak berarti disana T_T nangis, pada saat itu kurs 1 dollar singapore adalah lebih kurang 8000. Tas yang sederhana saja harganya 10 dollar kalo dikali 8000 yaa 80.000 . padahal kalo beli di indonesia mungkin cuma 30.000 . Muahal ..
Aku terkaget-kaget ketika tour guide kami yang berasal dari malaysia itu menyampaikan berbagai macam denda yang berlaku di negara itu. Buang sampah ini dendanya, kendaraan parkir sembarangan penjara, langgar lalu lintas ditahan lah, inilah itulah. Rasanya perjalanan disana aku hanya mendengar berbagai denda yang ada disana. Walhasil wajar saja kota nya sangat tertata rapi, kendaraan sepi karena sebagian besar menggunakan Mrt atau kereta bawah tanah. ckck yang mengagetkan adalah, makan boleh ambil buanyak tapi kalo tidak habis . sisa makanan ditimbang pergram dengan denda buang makanan pergram 100 dollar ? Hahaha tertawa melihat teman ibuku yang tak sengaja icip-icip "kebiasaan indonesia" kelimpungan untuk menghabiskan makanan yang ia ambil. Untung saja aku udah antisipasi makan seperlunya, aku sulit makan di negeri itu karena takut tercampur makanan tidak halal. haha shock culture. hanya mencoba salad, daging ayam dan sedikit nasi dan sayur, tak ingin icip yang lain.
Universal Studio .. waah, yaah hanya masuk ke pulau sentosa island yang merupakan reklamasi pulau. ckck negara ini sungguh miskin sda menurutku, air aqua saja yang di indonesia 500-1000 rupiah disini 500 dollar harganya sekitar puluhan ribu saking nikmatnya itu air putih bermerk aqua. Tour guide nya bilang pemerintah singapore juga sulit mendapatkan air sehingga menyuling semua air baik itu wc, air laut dan air hujan .. plok plok plok jadi rada takut deh minum air disana sereeem.. rasanya juga terasa banget buatannya/ sulingan, Uaaah .. kangen indonesia.
ketika memasuki wilayah teritorial singapore :) |
kapal marina bay pesiar eksklusif di ambil dari kapal kami |
Cerita di Songs Of Sea adalah seputar wanita yang menjadi icon singapore karena selamat dari kereta gantung (lupa ceritanya hehe ,, ga terlalu paham sih) aku menyaksikan teater musikal 3D teknologi air yang mirip seperti laskar pelangi. .. tu kaan lagi-lagi deh, Indonesia kaya akan budaya tradisional, disana ? aku juga bingung bila ditanya budaya yang ada di singapore
Cerita ini cukup panjang, yaa sedikit banyaknya sangat menginspirasi dan berkesan. Dan setelah itu perjalanan esoknya adalah menjelajahi negara sendiri yakni tepatnya kota batam :)
didepan patung merlion |
tiket masuk sentosa island |
Hai, Perkenalkan saya Melati Octavia, Saya alumni Ilmu Komunikasi UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Saya suka membaca dan menulis. Blog ini adalah bentuk dedikasi kesukaan saya akan hal demikian. Saya juga senang berorganisasi dan juga berdiskusi. Saya mendirikan sebuah komunitas bersama teman - teman yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan menulis bernama Kongkow Nulis.
Blog ini berisi perjalanan pemikiran saya, reshare ilmu baru, dan hal - hal yang patut saya sampaikan. Biasanya berisi keresahan saya akan fenomena sosial yang terjadi di sekeliling kita.
Selain itu berisi hal menarik yang berkaitan passion saya, baik itu mengenai menulis, marketing dan dunia public relations, desain, dan juga sosial pendidikan serta entrepreneurship.
Saya juga memiliki dua platform lain yang berisi tulisan sastra dan cerita review perjalanan atau tips menarik tentang lifestyle, bisa cek di melatioctavia.tumblr.com.
Salam Hangat!
----------------------------------
Silahkan jika ada perlu berdiskusi dan sharing bisa menghubunginya disini :
Instagram : @melati_octavia
Facebook : Melati Octavia
E-mail : melati.octavia@yahoo.com