Polusi udara merupakan salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di dunia saat ini. Di Indonesia, polusi udara juga telah menjadi tema yang tidak lepas dari perbincangan publik akhir-akhir ini karena telah menjadi ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Pada September 2021, laporan Air Quality Life Index (AQLI) yang diterbitkan oleh Energy Policy Institute, University of Chicago (EPIC) menjelaskan bahwa rata-rata orang Indonesia diperkirakan dapat kehilangan 2,5 tahun dari usia harapan hidupnya akibat kualitas udara yang tidak memenuhi ambang aman sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk konsentrasi partikel halus (PM2.5). Dengan demikian, penanganan polusi udara menjadi prioritas yang harus diatasi oleh pemerintah dan masyarakat.
Banyak kebiasaan - kebiasaan hidup kita yang sederhana, ternyata menyumbang polusi di lingkungan sekitar kita tanpa kita sadari. Apa saja kebiasaan - kebiasaan yang perlu kita hindari dan biasakan agar menjaga kondisi udara di sekitar kita :
1. Menerapkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, and Recycle)
Kita pasti sering mendengar hal ini ya, namun memang sulit untuk kita terapkan dalam kehidupan kita. Reduce ini mengacu pada pengurangan limbah untuk lebih hemat dalam pemakaian energi, hingga bahan baku lainnya.
Reuse dapat meliputi sejumlah gaya hidup seperti penggunaan tas belanja, dan juga mengurangi sampah. Recyle adalah melakukan aktivitas mendaur ulang kembali penggunaan produk - produk yang kita gunakan.
2. Menggunakan Kendaraan Umum
Pasti sulit menggunakan kendaraan umum, apabila kita sudah memiliki kendaraan sendiri. Apalagi jika mengejar waktu tempuh. Saya ingin sekali, saya ingin sekali memberdayakaan kendaraan umum secara utuh, tapi lagi - lagi soal waktu tempuh dan kendaraan umum yang belum memadai jadi alasan.
Saya sempat kepikiran untuk membuat program One Day with Public Transport. Dimana menyicil dalam satu hari dalam satu minggu hanya menggunakan kendaraan umum. Sepertinya program kecil ini, bisa diterapkan semua orang untuk setidaknya mengurangi 1x dalam seminggu tanpa transportasi pribadi. Apa kamu kepikiran menerapkannya?
3. Menanam Pohon dan Tanaman
Kita bisa melakukan penanaman pohon di pekerangan rumah mapun di dalam rumah merupakan langkah kecil untuk mengubah lingkungan menjadi lebih baik.
Kita tahu bahwa pohon dapat mengubah karbondioksida menjadi oksigen. Pohon juga dapat menyaring kotoron pada udara. Dapat mengubah udara menjadi lebih bersih, kesehatan pun dapat terjaga.
4. Jaga Membakar Sampah
Pembakaran sampah sembarangan tentu menyumbang polusi yang menganggu ke warga sekitar. Terlebih apabila mereka sedang melakukan aktivitas keseharian seperti menjemur pakaian itu akan membuat pakaian menjadi berwarna dan bau asap. Belum lagi, jika mereka memiliki bayi dan balita tentu akan menganggu pernafasannya. Jadi upayakan jangan membuang sampah dengan membakarnya ya.
Pembakaran sampah menghasilkan zat kimia sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Asap yang dihasilkan pembakaran sampah tentu mengandung karbon monoksida, formaldehida, arsekin, dioksin, furan, dan juga VOC. Zat -zat berikut ini akan meningkatkan polusi udara.
5. Hindari Rokok
Kamu yang masih merokok? Tahukah jika merokok menjadi kontribusi memperparah polusi udara. Asap rokok mengandung karbon monoksida, hidrogen sianida yang biasa dignakan untuk membasmi hama, dan juga benzena dapat merusak sel darah putih, arsenik kandungan yang memicu kanker kulit.
Jadi bagaimana bisa kita hindari dan lakukan 5 hal ini agar kita berkontribusi jaga polusi di lingkungan kita? Yuk terapkan!
#BersamaBergerakBerdaya #UntukmuBumiku #TeamUpforImpact #EBSSenior #EcoBloggerSquad
#TeamUpForZeroWaste