Siapa sih yang masih nyari percuanan walaupun sudah bekerja ? Saya adalah orang yang pasti angkat tangan paling pertama soal ini. Kebiasaan nyari “pemasukan” Ketika kuliah dulu. Bikin saya pribadi jadi ketagihan bekerja part time dan freelance. Jujur aja kenal istilah freelance juga bahkan setelah sekian lama menjalaninya.
Pertama kali saya freelance itu, ketika saat tahun pertama berkuliah dulu. Waktu itu setelah UN SMA untuk kelulusan masuk universitas saya mengalami kelowongan waktu yang luarbiasa. Sehingga manfaatin waktu ikut komunitas dan pelatihan yang mengantarkan saya jadi jurnalis di usia 18 tahun di salah satu koran cukup besar di Pekanbaru. Waktu itu mendapatkan kesempatan mengisi rubrik ForUs lingkungan yang sifatnya mingguan. Di sana saya mengenal, proses jurnalistik dan berita seperti apa. Seperti melakukan interview, foto peristiwa, dan juga menyusun berita yang baik seperti apa.
Bahkan saya pribadi masih merasa tulisan saya belum begitu baik dan benar. Saya berjanji dalam hati untuk selalu memperbaharui diri untuk menulis yang lebih baik dan membawa manfaat.
Eits, sebelum cerita panjang dan flashback. Saya belakangan diganggu oleh berbagai pekerjaan freelance menarik yang demandnya. Belum lagi banyak banget dan mudah banget di dapet dimana - mana. Ini bisa jadi referensi kamu untuk menambah pundi – pundi percuanan bagi yang sudah bekerja ,dan juga pekerjaan sambilan yang lagi berjuang mencari pekerjaan tetap. Selain nambahin portfolio dan masih banyak manfaat lain kan ya ?
Apa aja Profesi Freelance yang Lagi Naik Daun nih ?
1. Freelance Copywriter dan UX Writer
Sebagai seorang full timer Copywriter, job ini silih berganti penuh dengan banyak penawaran. Kebutuhan akan iklan yang semakin banyak dari perusahaan dan sudah menjadi hal wajib di dunia digital. Copywriter lepasan menjadi solusi paling sering diambil untuk berbagai perusahaan untuk mendapatkan ide bagus, jasa bagus, dan harga murah untuk berbagai kebutuhan iklan bisnisnya. Baik itu, untuk “copy” atau tulisan di Facebook Ads, campaign terbaru di billboard, dan juga bahkan merambah ke dunia website yang istilahnya ialah UX Writer.
Pandemi membuat gebrakan digitalisasi semakin massif. Banyak toko offline terpaksa menjadi full digital dan online agar dapat bertahan di situasi pandemi. Tentu ini potensi yang seharusnya kita manfaatkan. Terutama kamu yang punya hobi nulis. Mulai mempelajari dan membuat portofolio yang tepat untuk menambah cuan – cuan dari profesi ini. Banyak loh, yang akhirnya menjadi full timer copywriter dengan pelan – pelan diawali sebagai freelance. Banyaknya klien yang dihadapi dan berbagai pengalaman lain membuat daya tarik kuat untuk pengguna jasa yang membutuhkannya,
Bahkan statistik di salah satu website Amerika mengatakan, hampir 90% warga Amerika sudah memikirkan untuk membuka jasa freelance untuk menambah pemasukan.
2. Freelance Writer
Jadi, apa bedanya sama copywriter ? Kalo freelance writer berbeda dong sama copywriter. Kedepan saya akan ulas mengenai perbedaannya. Freelance Writer tidak kalah menariknya akhir – akhir ini. Kebutuhan akan konten yang kian banyak dan perubahan algoritma Google yang senantiasa diubah menantang banyak orang untuk membuat berbagai artikel bermanfaat dan juga tepat sasaran sesuai market yang dituju. Artikel SEO (Search Engine Optimization) biasanya dijajakan dibanyak tempat sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan agar perusahaan “ditemukan” di kata kunci apapun di browser.
Gak tanggung-tanggung nih, untuk satu artikel SEO berkualitas dengan backlink dll, nilainya bisa ratusan ribu loh. Belum lagi kehadiran para blogger dan influencer yang makin gencar, dan pertumbuhan digital makin merata di Indonesia membuat freelancer writer sangat menggiurkan untuk menjadi pendapatan tambahan bahkan jika rajin bakal melangkahi pendapatan utama kita loh. Teman saya saja ada beberapa sudah meraih pendapatan jutaan loh dengan profesi ini.
3. Freelance Voice Over
Ini menarik banget. Voice over akhir – akhir ini naik daun dengan adanya aplikasi tiktok. Para talent – talent voice over akhirnya keluar kandang dan memperlihatkan keahliannya diberbagai media sosial. Banyak juga pelatihan – pelatihan yang muncul untuk eksplorasi mengenai profesi ini. Kebutuhan akan iklan berbasis video ini memang sangat dibutuhkan, belum lagi masyarakat kita sangat senang dengan berbagai ilustrasi bersuara untuk materi iklan. Di saat iklan telah menjadi kebutuhan agar pengguna kita selalu mengingat brand kita. Sudah banyak brand yang tidak melakukan eksplorasi konten digital, kita bisa lihat netizen kita bisa dengan mudah meninggalkan. Kayak si "dia" ya.
Teman saya, sebut saja Saras. Bercerita banyak mendapatkan penawaran melalui media soc]sial sejak dia membuat berbagai portfolio voice over iklan dikala dia kuliah di kampus dan mengambil parttime sebagai host radio. Berbagai adlips dan juga materi iklan ia publish yang tak menyangka membuat dia dicari dan banyak mendapatkan penawaran mengisi berbagai materi iklan. Hmm kamu ga tertarik nih ?
4. Freelance Programmer
Lag- lagi, pandemi benar – benar memaksa kondisi pebisnis untuk benar – benar gas poll untuk membangun system digital yang mumpuni untuk bisnisnya. Tak jarang kebutuhan akan programmer meningkat “ namun “ ini beriringan dengan kebutuhan akan kualitas programmer juga. Banyak juga teman – teman disekeliling saya yang mengeluh soal kesulitan mendapatkan klien dengan berbagai masalah.
Menurut saya, kuncinya ada dicara kita melakukan komunikasi dan juga memahami kebutuhan klien dengan tepat dan cermat. Saya pribadi kadang kala juga menerima berbagai tawaran mengerjakan website dengan basic kemampuang coding saya, html, css dan javascript begitu juga wordpress. Memang update belajar soal Bahasa pemograman itu penting, tapi yang paling penting menurut saya memahami kebutuhan klien untuk mengembangkan bisnisnya. Belajar coding dari sekarang ? Patut dicoba nih! Kedepan diperkirakan berbagai pekerjaan, akan membutuhkan basic coding loh.
5. Freelance Graphic Designer
Biarpun ada canva dan aplikasi desain instan lain. Kebutuhan akan grafis desainer tidak akan padam teman – teman. Originalitas terutama dari perusahaan besar, tidak bisa digambarkan hanya dalam bentuk instan. Terkecuali kamu bisa saja memiliki sense of art yang sangat tinggi untuk membuat hanya berdasarkan aplikasi desain instan.
Bagi saya kebutuhan dan inovasi grafis desainer masih sangat dibutuhkan. Penawaran akan grafis desainer akan selalu tinggi dengan hadirnya berbagai platform visual yang makin hari makin bertambah.
Selain itu profesi grafis desainer bahkan sudah berkembang menjadi berbagai spesalisasi lain seperti, UX Designer, Motion Graphic, dan masih banyak lagi.
6. Freelance Fotografer
Siapa Sekarang yang tiap wisuda pasti liat foto – foto graduation rame banget di media social ? Ayo angkat tangan. Dulu berfoto cantik dengan professional sempat hilang dengan keberadaan smartphone dan kamera canggih instan seperti mirrorless dan lain – lain. Namun, keberadaaan media social pula membangun pola baru akan kebutuhan berfoto yang profer dan professional. Seperti foto wedding, pra wedding, belum lagi maternity photoshoot, dan masih banyak pagelaran lain yang dirayakan dengan fotografer professional.
Bahkan spesialisasi berkembang bukan hanya ke manusia namun juga ke kuliner, dan berbagai pengambilan jenis foto lainnya. Kamu punya kemampuan foto melebihi rata – rata ? Ayok ambil serifikasinya, fotografer freelance bisa Berjaya loh.
Itu dia , berbagai profesi freelance yang Sekarang lagi naik daun nih.. apa yang kira – kira kamu pikirkan untuk profesi penambahan cuan kamu di tahun ini ? Semoga menginspirasi !