Jurnal Ramadhan E17 : Muhasabah Diri
Muhasabah biasa lebih dikenal evaluasi dan introspeksi diri. Mungkin kita seringkali mendapati kata ini ketika mengikuti kegiatan pesantren kilat dengan momen doa renungan menyesali dosa – dosa kita.
Di dalam Hadits nabi Muhammad SAW, beliau bersabda,
“Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Imam Tirmidzi).
“Dari Syadad bin Aus r.a, dari Rasulullah SAW, bahwa beliau berkata, “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Imam Tirmidzi).
Muhasabah, dalam arti disini ialah mengintropeksi akan diri sendiri, menghitung diri dengan amal-amal perbuatan yang pernah di masa-masa yang sudah lalu, baik yang baik dan buruk.
Manusia yang beruntung dalam Qur’an dijelaskan adalah manusia yang senantiasa memperbaiki diri dan selalu mempersiapkan dirinya untuk kehidupan yang kekal abadi kelak di akhirat.
Dalam konsep ini keberuntungan dan kesuksesan yang dimaksud ialah manusia yang selamat kelak di yaumul akhir.
Ketika kita senantiasa melaksanakan muhasabah, di setiap waktu setiap detik seorang hamba tidak akan menyia-nyiakan waktu yang telah Allah berikan dalam kehidupannya, di sisa umurnya kita sebagai seorang hamba akan berusaha dengan sebaik-baiknya memanfaatkan waktu kita untuk melakukan hal – hal baik demi meraih keridhaan dan tujuan hanya karena Allah SWT.
Juga di dalam kegiatan sehari - sehari, bila kita menjadi seseorang yang senantiasa bermuhasabah, kita akan senantiasa memperbaiki akhlak untuk bisa hidup sebagai manusia yang sebaik-baiknya dan dicintai Allah SWT dan kita akan bisa hidup dengan damai dan tentram.
Apa yang kita dapatkan ketika bermuhasabah ?
Terdapat beberapa manfaat yang kita dapat dari bermuhasabah beserta keutamaan yang akan di dapatkan oleh orang beriman yang senantiasa bermuhasabah, yaitu :
• Dengan senantiasa bermusahah diri, makan setiap muslim akan bisa mengetahui akan kelemahan serta sadar akan aib dari dirinya sendiri, baik itu dalam hal amalan ibadah, maupun aktivitas lain dalam kehidupan duniawi. Sehingga, dengan begitu ia akan tahu apa yang harus ia lakukan untuk memperbaiki diri dan berbuat baik. Jadi kita ga akan ada waktu untuk mengoreksi orang lain, mencari kesalahan orang lain dan bersikap ikut campur dengan kehidupan orang lain.
• Dalam hal batin kita, kita akan lebih menyadari akan hak dan kewajiban sebagai seorang hamba Allah SWT, serta sebagai seorang hamba kita akan lebih memahami hakikat dari ibadah yang sebenarnya, bahwasannya segala apa-apa yang dilakukan, segala perbuatan serta amal-amal ibadah semata-semata hanya karena Allah Ta’ala, semoga senantiasa kita smeua mendapati rahmat dan cinta kasih-Nya dan Allah mengampuni segala dosa-dosa yang ada didalam diri kita.
• Kita akan menjadi seseorang akan lebih mengetahui segala sesuatu yang dimana itu baik atau buruk, sesuatu hal yang benar atau batil entah itu baik atau besar maupun sekecil apapun dari keduanya itu. Kita akan menjadi seseorang akan sadar bahwasannya segala apa-apa yang kita lakukan akan kita pertanggung jawabkan dihadapan Allah SWT di akhirat nanti. Inilah salah satu hikmah dari apabila kita menjadi seorang hamba yang senantiasa bermuhasabah diri dan introspeksi diri.
• Seseorang yang di dalam dirinya senantiasa bermuhasabah akan takut akan kemaksiatan dan keburukan, ia sadar bahwa setiap tingkah perbuatan setap saat setiap waktu senantiasa di awasi oleh Allah SWT. Serta didalamnya, kita sadar bahwa kedamaian ialah berbuat kebaikan dan amal sholeh untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sehingga seorang hamba yang senantiasa bermuhasabah akan sangat membenci hawa nafsu dan senantiasa mewaspadainya.
Menjadi sosok yang sangat rajin bermuhasabah, akan menjadikan diri kita selalu uptodate.
Selalu menaikkan kualitas dan kapasitas diri. Berwawasan dan tentunya kita bisa manusia yang lebih dewasa dan bijaksana dalam menjalani masalah kedepannya.
Semoga kita menjadi sosok yang selalu ingat untuk mengevaluasi diri.
0 comments
What's your opinion about this article ?