Jurnal Ramadhan E11 : Melawan Kemubaziran
Hal yang tersulit di Ramadhan kebanyakan kita adalah sikap mubazir. Ga jauh – jauh Ramadhan, dihari biasa kita sering melakukan ini termasuk saya. Ga sadar kita lalai, ga sadar terlihat ga apa – apa. Ternyata termasuk dosa yang kemudian merembet ke dosa lainnya. Mubazir identik dengan pemborosan uang dijalan yang sia – sia. Tapi kalau saya pribadi, mubazir itu maknanya banyak dijaman sekarang. Termasuk mengambur-ngamburkan waktu dengan hal kurang bermanfaat.
Bisa juga melebih – lebihkah sesuatu, Allah berfirman :
“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian. ” (QS. Al Furqan: 67).
(Tafsir Al Karimir Rohman, 456)
Sikap mubazir masa kini memang sulit kita pilah pilih. Karena banyak ragam macam bentuk yang dipoles dan secara ga sadar kita melakukan tindakan mubazir tadi. Misalnya, kita makan selalu bersisa apalagi sekarang ketika kita berbuka bersama kita suka menyisakan makan makanan.
Dan berikanlah pada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang ada dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) dengan boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudaranya setan, dan sesungguhnya setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya" (Q.S.Al Isra : 26 - 27).
Saya pribadi berusaha untuk tidak menyisakan makanan, mengambil seperlunya ketika misalnya ada makanan yang tersaji walaupun memang kadang kala sesekali masih melakukan. Hal yang menjadi pengingat adalah ketika dulu pernah kesulitan untuk makan. Kalau sekarang juga gadget juga mendukung kita buat bikin sikap mubazir. Misalnya yang menghabiskan sepenuhnya dengan gadget hingga melupakan banyak kewajiban lain. Sebenarnya banyak peluang kita untuk tidak produktif dan melakukan mubazir. Lagi – lagi yang menjadi alarm kita untuk tetap produktif adalah visi kita, dan rencana – rencana baik kita agar terhindar dari waktu – waktu yang kemudian kita sia – siakan untuk hal yang kurang bermanfaat.
Semoga kita bisa memanfaatkan Ramadhan kali ini dengan baik, sehingga terhindar dari sikap – sikap mubazir.
InsyaAllah.
0 comments
What's your opinion about this article ?