Perkembangan era globalisasi saat ini membuat berbagai paradigma begitu dinamis berkembang. Setiap orang sedikitnya memiliki lebih dari dua hingga tiga sudut pandang dalam menyikapi sebuah perkara. Terkhusus bagi kaum muda tentunya. Luasnya pemikiran setiap masing-masing kita kadarnya berbeda - beda. Hal ini berkaitan dengan lingkungan, pengalaman, konsep diri, kebiasaan dan juga tingkat pendidikan ditempat kita mengenyam. Seorang manusia itu memiliki kompleksitas unik sehingga membentuk sebuah karakter utuh. *aduh tinggi sekali bahasa saya*
Well pengantar diatas adalah awal kita menyikapi pandangan sebagian besar dari kita atas cita-cita menjadi pengusaha atau karyawan. Ada yang beranggapan bahwa menjadi pengusaha itu keren, sukses, amazing. Eits, jangan salah dulu .. Jadi pengusaha apa ? Kita sendiri masih sering meremehkan teman-teman yang berjualan dipinggir jalan. Jualan bubur, jualan gorengan dan segala macamnya. Bukannya mereka juga pengusaha ?
Kita juga sering membanding-bandingkan hebatnya pengusaha ketimbang karyawan. Lalu ada juga yang meremehkan pengusaha karena sulit dan memiliki tantangan luarbiasa ketimbang karyawan yang terkenal dengan Exmud alias eksekutif muda yang selalu mengenakan jas rapi di kantor megah, gaji berlipat, fasilitas oke punya, promosi jabatan yang selalu meningkat.
Apapun itu perlu ditekankan bahwa semua itu berada dalam keputusan kamu dan kehidupan kamu. Kalau apa yang kamu lakukan hanya biasa-biasa saja, dua hal tersebut tidak akan kamu dapatkan satupun. Kita sendiri tanpa sadar asik membanding-bandingkan
Tapi dengan satu syarat, jangan jadi biasa saja. Jadilah pengusaha sukses dan atau karyawan yang profesional. Apapun jalan hidup kamu nantinya. Seriuslah dalam mencapai tujuan itu. Jika ingin jadi profesional tekuni hingga sampai menjadi engkongnya ilmu itu. Ambillah kesempatan kompetisi, seminar, intership bahkan gelar master hingga professor demi mengembangkan profesionalitas kamu. Jika kamu profesional, bukan kamu yang mencari pekerjaan tapi pekerjaanlah yang membutuhkan kamu.
Apakah kamu termasuk orang-orang yang masih menghabiskan waktumu akan kesibukan kuliah saja, atau dunia remaja kamu secara pribadi ? Jika iya, mulailah berpikir bahwa dunia tidak selebar daun kelor. Dunia itu luas teman-teman, masih banyak yang harus dikembangkan, diraih, diperbaiki. Jadilah kita bagian dari kebermanfaatan untuk dunia lebih baik dan akhirat sebagai pemberhentian terakhir kita nantinya.
Sejauh apa kontribusi kamu ?
Dengan kamu menekuni segala aktivitas secara totalitas kamu akan mendapatkan kemudahan yang tidak kamu dapatkan apabila kamu hanya lebih banyak berdiam diri mengerjakan sesuatu tanpa kamu ketahui arah dan tujuannya.
Bila sekarang kamu masih sekolah ? Berpikirlah 5-10 tahun kedepannya. Pemikiran kamu akan berbeda dengan teman-teman kebanyakan. Bila kamu mahasiswa berpikirlah lebih dari itu, berpikirlah dengan tanganmu , kamu dapat mengubah dunia
Bukankah Soekarno pernah mengatakan “Beri aku 10 Pemuda bahwa ia akan guncang dunia” pendapat itu bukan tanpa alasan. Karena masa muda adalah puncak energi terbesar yang pernah ada dari sepanjang kehidupan kita dari bayi hingga sampai tua. Ketika fisik dalam keadaan bugar dan kuat, ketika idealisme membuncah, pemikiran masih segar dan jernih. Maka dari itu para musuh-musuh bangsa menghancurkan bangsa lain dengan menghancurkan mental para pemudanya, mulai dari berbagai kampanye yang membuyarkan tujuan para pemuda, hal-hal roman picisan, lagu-lagu yang didominasi emosionalitas semata, sinetron-sinetron jauh dari kata pendidikan.
Jadilah kita berbeda dan luarbiasa. Baik itu nantinya kamu memilih jadi Pengusaha Muda atau Executive Muda. You’re Great!
-----
yang menulis tidak lebih baik dari yang membaca
-----
yang menulis tidak lebih baik dari yang membaca
0 comments
What's your opinion about this article ?